SHOLAT NGGLUNDUNG....
Saat
liburan semesteran si Cempluk yang masih duduk di bangku SMP, sekitar tahun
1990 an, mengikuti Kemah Bakti Sosial di daerah pegunungan di wilayah Gunungkidul
Yogyakarta. Setiba di lokasi kemah segera didirikan tenda dan baru selesai
waktu sholat dhuhur tiba. Dikarenakan lokasi MCK yang jauh dari tenda, sholat
dilakukan bergiliran antara laki – laki dan perempuan dengan tujuan untuk
menjaga barang – barang Bakti Sosial.
Saat
giliran anak – anak perempuan sholat, Sholat berjamaahnyapun diimami (dipimpin)
juga oleh perempuan. Yang menjadi imam adalah kakak alumni yang merupakan
seorang jilbaber. Berbeda dengan si Cempluk yang masih baru taraf
belajar memakai jilbab dan pengetahuan agamanya masih cethek.
Saat
sholat Cempluk berada di barisan paling pinggir, berdampingan dengan mbak Nicole
yang juga seorang jilbaber. Setelah takbir, si Cempluk merasa risih karena jari kakinya diinjak Mbak
Nicole. Cemplukpun menarik kakinya menjauhi kaki Mbak Nicole. Namun apa yang
terjadi? Mbak Nicole menginjak kaki Cempluk lagi. Hal itu berulang – ulang
terus sampai – sampai barisan sholatnya semakin bergeser. Saat bergeser terus, Cempluk
tak menyadari bahwa tanah di sampingnya lebih rendah Alias jeglong. Akhirnya Cempluk nglundhung
dengan suksesnya di jeglongan (tanah yang lebih rendah) penuh semak –
semak perdu. Kontan saja sholat yang tadinya khusyu’ berubah ger geran, teman yang laki – laki pun ngakak
sedangkan Cempluk menahan malu sambil meringis kesakitan. Sambil menahan tawa, Mbak
Nicolepun menolong Lady Cempluk dan memberitahu bahwa supaya barisan sholat
bisa rapat yaitu dengan menginjak jari kaki sebelahnya.
Novinur
Rokhayati
Panti Asuhan
Yatim Muhammadiyah Sragen
Jl.Raya
Sukowati no.310, Kliteh RT02/05, Sragen Tengah Sragen, 57211